Secara
Umum Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM-MP) Kabupaten Pinrang mulai
dicanangkan Pemerintah Indonesia sejak tahun 2007. Program ini terdiri
dari Program PNPM Mandiri Perdesaan, PNPM Mandiri Perkotaan serta
PNPM Mandiri Wilayah Khusus dan Desa Tertinggal.
Khusus di Kabupaten
Pinrang Program ini di mulai di tahun 2007
atau lebih di kenal dengan PNPM PPK, pada awalnya jumlah kecamatan yang
berpartisipasi sebanyak 12 Kecamatan
dengan jumlah desa 104 dari
11 Kecamatan PNPM
Reguler dan 1 Kecamatan
PNPM – MPd Integrasi.
Kabupaten
Pinrang Mendapat alokasi dana BLM sebesar Rp. 81.500.000.000 sejak
tahun 2007 s/d 2012 yang terdiri dari BLM regular dan Integrasi yang bersumber
dari Rp. 65.832.500.000 (APBN) dan 15.667.500.000 (APBD), Dana DOK Rp.
5.384.763,- yang terdiri dari Dok Perencanaan Rp. 3.008.752.950, dana DOK
Pelatihan Rp. 1.376.010.050, Dana DOK Integrasi Rp. 700.000.000 dan Anggaran
Pendukung untuk Proses Integrasi Program Rp
110.855.000,- digunakan untuk menyusun RPJMDes/Kel. Anggaran
Pilot Bantuan Pasca Krisis Rp.
1,5 Milyar pada TA. 2010, yang
diperuntukkan kepada masyarakat yang mendapatkan dampak krisis moneter.
Untuk Tahun
Anggan 2013, Kabupaten
pinrang mendapatkan alokasi dana BLM Kegiatan
Reguler yaitu APBN sebesar (95%) Rp. 11.452.500.000,-, (5%) APBD Rp. 597.500.000,- DOK Rp.821.773.000,- ,
dan untuk Kegiatan Integrasi, alokasi DOK Integrasi Rp. 200.000.000,-, Dok RBM alokasi Sebesar Rp.
150.000.000,-.BLM Dana Kegiatan Integrasi APBN (75%) Rp.4.000.000.000,-, (25%) APBD Rp. 1.000.000.000,-
Untuk Tahun Anggan 2014, Kabupaten
pinrang mendapatkan alokasi dana BLM Kegiatan
Reguler yaitu APBN sebesar (95%) Rp. 10.692.500.000,-, (5%) APBD Rp. 557.500.000,- DOK Reguler Rp. 646.999.000,- ,
dan untuk Kegiatan Integrasi, alokasi DOK Integrasi Rp. 200.000.000,-, Dok RBM alokasi Sebesar Rp.
150.000.000,-.BLM Dana Kegiatan Integrasi APBN (75%) Rp. 3.000.000.000,-, (25%) APBD Rp. 1.000.000.000,-.
Dan khusus tahun 2014 pinrang mendapatkan alokasi dana Dok PL Peguliran untuk
kecamatan Suppa yang telah mengelola dana bergulir lebih dari Dua
Milyar,sebesar Rp. 12.000.000,-.
Dan untuk pengelolaan dana bergulir
SPP dan UEP, dari penyerapan dana BLM Reguler PNPM-MPd untuk spp dan PPK 2001
untuk UEP di Kabupaten Pinrang sebesar Rp. 8.788.869.700,- dengan jumlah
kelompok awal sesuai SPC yaitu 589 kelompok SPP dan 63 kelompok UEP, yang
jumlah total kelompok yang telah dibina dan sementara berjalan sampai sekarang
sebesar 668 kelompok, dengan total dana bergulir sampai Agustus 2014 sebesar
untuk SPP Rp. 13.935.091.858,- dan UEP Rp. 256.052.765,- , total Rp.
14.191.144.623,- se Kabupaten Pinrang.
Dengan jumlah Saldo Kas SPP Rp.
33.966.000,- Saldo Bank SPP Rp. 2.754.119.854,- Saldo Pinjaman SPP Rp.
11.147.006.004,- tunggakan ( Kolektibilitas SPP )
Kolek dibawah V Rp. 1.758.453.011 dan Kolek V Rp. 424.345.790,-. Dengan jumlah
Saldo Kas UEP Rp. 0,- Saldo Bank UEP Rp. 52.034.043,- Saldo
Pinjaman UEP Rp. 204.018.722,- tunggakan ( Kolektibilitas UEP ) sebesar Rp.
204.018.722,- semuanya diatas kolek V sejak PPK 2001.
Dalam setiap pendampingan dan
kunjungan ke lapangan dan berinteraksi dengan masyarakat khususnya pemanfaat
terhadap semua hasil- hasil kegiatan program PNPM-MPd terlebih kepada anggota
KLP SPP sebagai Pemanfaat, nampak jelas terlihat sebagai berikut: 1) Besarnya antusias masyarakat atas bantuan
pinjaman modal usaha dari Pinjaman SPP, ditunjukkan dari tingkat partisipasi
masyarakat khususnya kelompok perempuan pada saat musyawarah dan pertemuan di
desa maupun kecamatan tanpa mempertimbangkan jarak, waktu dan tempat kegiatan
terlaksana meskipun diruang terbuka. Seperti kegiatan verifikasi klp spp,
penyaluran dana dan mengikuti pelatihan-pelatihan/penguatan yang dilakukan UPK
bersama FK, Tim Faskab, dan Satker Kabupaten. 2) Kesadaran kelompok perempuan
untuk berkelompok dan bergabung menjadi anggota klp spp terlihat jumlah anggota
kelompok bertambah meski tidak meminjam di kelompok.
3)
Telah adanya kesadaran anggota kelompok untuk ikut serta menabung dikelompok
sebagai simpanan pokok, simpanan wajib, simpanan sukarela, dll. Untuk penguatan
kelompok dan pengelolaan dana bergulir (pengembangan Jaringan). Dengan pengelolaan
Modal kelompok (bergulir) oleh beberapa kelompok ke anggotanya dan ke
kelompok/warga lainnya yang ada di desa yang membutuhkan bantuan modal usaha,
dan administrasi keuangannya sudah cukup memadai di dukung status
kelembagaannya di bantu pula dari pihak Koperasi, oleh karena itu perlu
pembinaan lebih lanjut untuk persiapan kelompok eksekuting, 4) Telah dilakukan
Pelatihan Kelompok SPP
(Administrasi dan Pelaporan), untuk pembinaan kelompok eksekuting. Ditingkat kecamatan dan
didukung oleh Devisi Prekonomian Mikro RBM TA. 2013. 5) Adanya dana bantuan APBD dari Pemerintah
Daerah yang dialokasikan dalam PAP Satker BPMD Kab. Pinrang untuk kegiatan
Pelatihan Penguatan KLP SPP dan pengembangan Pengelolaan Dana Bergulir sebagai
Aset Daerah untuk TA. 2013 dan TA. 2014, juga adanya alokasi tambahan untuk
pelatihan BKAD, dan Penerbitan Buletin dan Buku khusus media pada kegiatan RBM.
6) Adanya ungkapan syukur dan terima
kasih masyarakat dalam berbagai tempat dan kesempatan yang disampaikan pada
saat kegiatan dan kepada fasilitator terhadap kegiatan program PNPM-MPd yang
telah membantu mewujudkan mimpi dan harapan mereka dari permasalahan social
yang dihadapi, serta adanya pembangunan kesadaran pola pikir dan karakter
masyarakat yang kuat untuk peduli dan berpartisipasi dalam segala aspek
kehidupan; 7) Telah dilakukannya pelatihan Region Kabupaten Pinrang dan Wajo
untuk pelatihan Setrawan dan SKPD, Pelatihan Region Kecamatan se Kabupaten
Pinrang untuk Kelembagaan BKAD yaitu (BKAD, BP-UPK, UPK, PL, Tim Verifikasi
Perguliran, Tim Pendanaan Perguliran, dan Pendamping Lokal Perguliran). Dan
beberapa kegiatan pelatihan RBM yang telah dilaksanakan. (FasKeuKab Pinrang, Juwitawati)
0 comments:
Post a Comment