Wednesday, November 12, 2014

Kursus Tata Boga, Asa yang Menjadi Kenyataan

BY Unknown No comments





Memberikan umpan dan pancing lebih bermakna daripada sekadar memberi ikan tanpa usaha. Hal inilah yang mendorong PKK Kelurahan Tanah Loe, Kecamatan Gantarangkeke, Kab. Banateng, Sulawesi Selatan untuk memberikan pelatihan/ kurusus Tata Boga kepada para ibu-ibu dan remaja yang putus sekolah dan pengangguran di kelurahan mereka. Melalui pelatihan/kursus tersebut, kini berdiri satu unit toko kue yang siap dipasarkan kepada konsumen, sekaligus membuka lapangan usaha baru bagi para pemuda putus sekolah dan penggangguran.
Kegiatan ini diadakan bukan tanpa alasan, karena di Kelurahan Tanah Loe sebelum dilaksanakan Pelatihan/Kursus Tata Boga ini sudah ada kelompok ibu-ibu yang berprofesi sebagai tukang masak dan penjual kue yang kebanyakan di pasarkan ke pasar-pasar terdekat. Dengan adanya potensi ini maka diusulkanlah Kursus Tata Boga ini diusulan PNPM-Integrasi. Kondisi ini mendorong PKK yang ada , bersama-sama mengatasi permasalahan sosial yang ada di kelurahan mereka.
Langkah cepat diambil oleh PKK dan Kelompok Majelis Taklim Kelurahan Tanah Loe  guna mengatasi permasalahan sosial dengan meningkatkan mobilitas tenaga kerja melalui pelatihan peningkatan keterampilan ibu-ibu serta perempuan/wanita yang pengengguran. Selain itu juga memaksimalkan keterampilan mereka dengan membuka usaha sendiri di wilayah Kelurahan Tanah Loe.
Diawali dengan membentuk Kelompok Majelis Taklim Kelurahan Tanah Loe, mulailah LKM dan KSM bentukan ini mencari lembaga yang bisa diajak bekerja sama. Dengan beranggotakan tiga orang warga Tanah Loe, akhirnya berhasil menggandeng PKK Kabupaten Bantaeng
Bentuk kerja sama berupa bantuan tenaga instruktur untuk pelatihan. Bahkan pihak PKK siap memberikan pelatihan berkesinambungan kepada ibu-ibu dan remaja  Kelurahan Tanah Loe ini secara bertahap tiap semester.
Adapun dana stimulan BLM PNPM Mandiri Perdesaan untuk program Pelatihan/ Kursus Tata Boga ini sebesar Rp101.445.000,-, dengan rincian Rp 96.374.000,- untuk paket pelatihan/kursus, Rp 2.028.000,- untuk operasioanal UPK, dan Rp 3.043.000,- untuk operasional TPK. Di samping dana BLM, kegiatan ini juga diswadayai oleh masyarakat setempat sebesar Rp 1.500.000,- untuk sewa tempat pelatihan/kursus tata boga ini.
Sebulan penuh instruktur memberikan pelatihan/kursus tata boga kepada ibu-ibu dan remaja yang pengangguran. Materinya meliputi cara mengolah hasil pertanian/perkebunan yang ada di kelurahan Tanah Loe ini  serta teknik pembuatan bahan-bahan hasil pertanian ini untuk siap di jual di pasaran.. Alhasil, ibu-ibu dan para remaja kini mengelola sebuah usaha PUJASERA (Pusat Jajanan Serba Ada) yang ramai berkat asuhan Ketua PKK Kab. Bantaeng dan siap membina ibu-ibu lain untuk dilatih.
“Syukur kepada Tuhan, mereka sudah mandiri dan misi kami mengurangi angka pengangguran terealisasi,” kata Ibu Lies (Ketua PKK Kab. Bantaeng), yang setia mendampingi ibu-ibu PKK binaan ini sejak pelatihan hingga pengelolaan hasil pertanian mereka hingga menjadi bahan makanan yang siap di pasarkan.
Pernyataan senada juga diungkap oleh Bapak Lurah Tanah Loe. “Kami sangat bersyukur dengan adanya program PNPM Mandiri Perdesaan di kelurahan kami. Selain diberikan pelatihan bersertifikasi, kami juga diberikan modal berupa peralatan masak hingga pengolahannya, sehingga kami benar-benar siap saat selesai pelatihan, langsung membuka usaha sendiri,” kata Pak Zainuddin yang juga merupakan penerima manfaat untuk program tersebut.
Dan guna menjaga keberlanjutan kegiatan ini, selain pelatihan/kursus tata boga yang berkesinambungan, saat ini pihak PKK Tanah Loe juga menjajaki kerja sama dengan pihak PKK Kab. Bantaeg agar hasil pengolahan kripik baik kripik pisang, ubi ungu, kentang dan talas di pasarkan di Gallery PKK Kab. Bantaeng sebagai oleh-oleh khas Bantaeng.
Selain itu, guna menjaga kesinambungan kegiatan, PKK Kelurahan Tanah Loe bekerja sama dengan PKK Kab. Banateng rencana melakukan Bazar di depan Kantor Lurah Tanah Loe untuk memasarkan hasil pengolahan kripik dan kue dari ibu-ibu dan para remaja Kelurahan Tanah Loe ini.
 Ada asa baru yang membuncah dalam diri ibu-ibu ini agar tidak terus terperangkap dalam budaya pengganguran. Asa yang kini menjadi kenyataan. Memiliki keterampilan sendiri, menjalankan usaha sendiri, dan siap membimbing para remaja lain. Tak ada lagi permasalahan sosial dari ibu-ibu serta para remaja yang pengangguran. (FK/FT Kec. Gantarangkeke - Bantaeng)


0 comments:

Post a Comment