Desa Lero merupakan salah
satu desa dari 10 Desa/Kelurahan
di Kecamatan Suppa Kabupaten Pinrang. Desa
Lero (”Melirik”) terletak
di sebuah tanjung diperairan teluk Lero, sebelah selatan berhadapan langsung dengan Selat Makassar. Desa Lero berjarak 37 km dari Ibu Kota Kabupaten
Pinrang dan kurang lebih 17 km dari Ibu Kota Kecamatan Suppa, termasuk
kategori desa terpadat di Kabupaten Pinrang dengan jumlah penduduk terdiri atas
1.657 KK dengan total jiwa 7.321 orang dengan luas wilayah 47 Ha, luas pemukiman sekitar 85 % serta sebagian
besar daerah adalah pesisir dengan memiliki latar belakang
emosional yang sangat berbeda dengan desa lainnya dimana
ciri
khas budaya dan adat istiadat tersendiri. Kharakteristik
ini dilatar belakangi oleh asal muasal masyarakat yang sebagian besar berasal dari “Mandar”.
Program Nasional
Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MP)
hadir bagaimana membantu masyarakat dalam hal ini masyarakat miskin mengatasi
problem kehidupannya termasuk masyarakat di desa lero dengan melihat data
penduduk tercatat 1.319 KK masuk kategori Pra Sejahtera berbanding 338 KK
yang masuk kategori sejahtera dan
sebagian besar masyarakat pra sejahtera berada di pesisir pantai.
Untuk
itu sesuai ketentuan dan alur PNPM-MP, maka mulailah proses penggalian
gagasan usulan untuk didanai PNPM-MP di
mulai dari Musyawarah Dusun sampai pada Musrembang Desa sehingga muncul usulan
kegiatan Tanggul menjadi Prioritas di
Tahun 2014 dan tercantum di RKP-Des serta RPJM-Des .
Kurang lebih tiga tahun
berturut-turut dari tahun 2012, 2013 dan tahun ini 2014
sebagaimana di sampaikan oleh Kepala
Desa Lero, Bapak Sudirman.L bahwa masyarakat Desa Lero khususnya yang bertempat
tinggal di sepanjang pesisir pantai sudah menikmati dan merasa aman dari bahaya
pasangnya air laut serta terkikisnya daratan yang menjadi tempat tinggal
mereka,ini jelas banyak membantu pemerintah desa dalam membantu masyarakat.
Dengan anggaran
Rp.172.648.000, panjang
125 meter pembangunan Tanggul telah di mulai dengan
pertisipasi masyarakat yang merencanakan, melaksanakan, mengawasi di mulailah
pembangunan tanggul
untuk Tahun Anggaran 2014, dan sampai akhir September
ini progres Fisik sudah mencapai 95 %
dan lebih membanggakan dampaknya sudah dirasakan masyarakat,tinggal
bagaimana pengawasan dan pemeliharaan dari semua pihak. (FT Kec. Suppa - Mansur, ST)
0 comments:
Post a Comment