Awalnya Usulan
Masyarakat ini hanya berupa Jembatan lantai Kayu dengan Gelagar Baja atau
beton. Karena Bentang maksimal Baja hanya 12 m’ dan melebihi bentang tersebut
harus dipesan khusus di pabrikannya di Surabaya, sepertinya usulan ini tidak
bisa direalisasikan. Setelah dilakukan berbagai survey dan pertimbangan teknis
lainnya dimana bentang Sungai sepanjang 17 m hanya bisa dirancang dengan desain
Beton Bertulang. Beberpa kali dilakukan revisi Desain yang mengharuskan Fastek
Kabupaten dan Kecamatan memutar otak untuk memenuhi mimpi masyarakat Buntu
Pasik Kecamatan Larompong. Dalam keputusan Musrenbang Kecamatan 2012 telah
disepakati anggaran sebesar Rp. 190.064.200 yang hanya cukup untuk jembatan
lantai Kayu.
Singkat cerita
diadakanlah Musyawarah khusus ( TA. 2013 ) yang dihadiri oleh semua elemen
masyarakat dan pemerintah setempat yang membahas tentang Rencana Pembangunan
Jembatan tsb. Dalam perkembangannya tanpa disangka masyarakat secara aklamasi
menginginkan jembatan beton dan siap untuk berswadaya berapapun tambahan
dana yang dibutuhkan.
Akhirnya dalam kurung
waktu 3 (tiga) bulan pelaksanaan pekerjaan jembatan tersebut dapat
diselesaikan. Masyarakat sangat bersyukur karena selama ini biaya yang harus
mereka keluarkan untuk mengangkut hasil kebun mereka terbilang cukup besar.
Jumlah Swadaya yang disumbangkan oleh masyarakat berupa Bahan dan HOK melebihi
Rp. 100 juta.
Ternyata tak ada kata
yang tidak mungkin untuk berubah sepanjang kita bahu membahu dan kompak insha
Allah akan terbuka jalan yang lebar untuk itu. Terima Kasih PNPMMPd Luwu. (FasTKab Luwu, Andi Wahyullah)
0 comments:
Post a Comment