Thursday, December 11, 2014

Pembangunan Irigasi Membawa Semangat Baru Bagi Petani

BY Unknown No comments


Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MP) adalah program untuk mempercepat penanggulangan kemiskinan secara terpadu dan berkelanjutan. Percepatan pencapaian visi dan misi PNPM-MPd dikuatkan dengan hadirnya Master Plan Percepatan dan Perluasan Pengurangan Kemiskinan (MP3KI) hal ini mempertegas komitmen Pemerintah dalam rangka mempercepat pengentasan kemiskinan dan pengangguran yang tentu akan bermuara pada kesejahteraan masyarakat.
Patut disyukuri dan menjadi kebanggaa bagi masyarakat Kecamatan Cenrana Kabupaten Maros, dari 23 Kabupaten yang ada di propinsi Sulawesi selatan hanya 5 kecamatan yang diberi kesempatan untuk mengelolah dana BLM MP3KI salah satunya adalah kecamatan cenrana dengan total anggaran yang awalnya 4 Milyar dan setelah adanya kebijakan pemotongan anggaran sebesar 11,8% sehingga dana BLM sisa 3.528.000.000, dan selanjutnya setelah dilakukan perhitungan anggaran hanya 4 kegiatan yang dapat di danai oleh BLM MP3KI  berdasarkan criteria kegiatan yang dapat didanai oleh MP3KI.
Dari ke 4 kegiatan yang terdanai, salah satu diantaranya adalah kegiatan pembangunan Irigasi Kalengkere yang akan melayani areal pertanian + 300 Ha berada di hamparan 3 desa yakni Desa Limampoccoe, Desa Laiya dan Desa Lebbotengae. Hadirnya Proyek Pembangunan Irigasi Kalengkere membangkitkan semangat baru bagi petani di 3 desa yang selam ini lahanya tidak dapat menghasilkan secara produktif semata-mata hanya mengandalkan air hujan sebagi satu-satunya sumber air yag dapat dimanfaatkan oleh petani, hal lain sangat memperihatinkan bahwa kondisi yang dihadapi oleh petani adalah disamping kekuarangan air juga terjadinya abrasi lahan pertanian akibat arus sungai setiap tahun mengikis pinggir lahan pertanian masyarakat. Masalah ini menjadi keresahan yang berkepanjangan dirasakan oleh masyarakat di 3 desa.
Pembangunan Irigasi Kalengkere dan bangunan pelengkap berupa beronjong menjadi motivasi dan semangat baru bagi petani untuk menata kehidupan yang lebih baik dimasa yang akan datang, kegiatan ini membangkitkan semangat kegotong royongan dan kerja sama antar warga terutama yang meras akan dampak langsung dari kegiatan pembangunan ini. Masyarakat merasakan betul-betul berkah dan perhatian istimewa dari Pemerintah karena disamping lahan mereka akan kembali produktif untuk dimanfaatkan pada sektor pertanian baik tanaman padi maupun palawija juga diberi kesempatan untuk menjadi tenaga kerja dalam kegiatan tersebut, sehinga pada awal pelaksanaan kegiatan sampai saat ini jumlah tenaga kerja yang dilibatkan tiap hari yang berasal dari petani pemilik dan penggarap lahan berjumlah 150 HOK.  Satu pemandangan yang sangat luar biasa yang sudah jarang kita jumpai dalam kehidupan masyarakat saat ini.
Pelibatan masyarakat lokal secara luas pada kegiatan pembangunan Irigasi di Kalengkere menjadi moment membangun rasa kebersamaan dan tanggung jawab terhadap kegiatan yang telah dilakukan secara bersama-sama juga menjadi ruang yang sangat sehat untuk menghilangkan sekat-sekat kelompok yang selama ini ada di masyarakat.
Sebagai sebuah gambaran kongkrit yang dapat diilustrasikan setelah kegiatan ini selesai dan dimanfaatkan oleh masyarakat, maka hampir bisa dipastikan  bahwa produksi hasil pertanian terutama padi dan kacang tanah akan meningkat secara signifikan, sebab dari hanya 1 kali saja dimanfaatkan selama ini bisa menjadi minimal 3 dalam setahun setelah hadirnya Irigasi Kalengkere, hal ini tentu secara perlahan dan pasti apa yang menjadi harapan bangsa dan Negara untuk mengentaskan Kemiskinan dan penganggurang dapat kita capai secara bersama.

Namun demikian tidak dapat dipungkiri capaian ini bisa kita wujudkan karena proses pendampingan dari pelaku PNPM-MPd/MP3KI baik dari tingkat Propinsi, Kabupaten sampai ke tingkat desa, terutama pendampingan yang dilakukan oleh Fastekab karena kegiatan ini sangat membutuhkan kemampuan teknik dan feeling Engenering yang sangat   memadai untuk mengawal proses mulai dari tahap perencanaan sampai pada penyelesaian kegiatan. (FasTKab Maros, Nurtaqwa)

0 comments:

Post a Comment