Pelaku PNPM-MPd Sulsel yang merai SiKompak Sulsel
Award foto bersama Gubernur Sulsel, DR. H. Syahrul Yasin
Limpo, SH, M.Si, MH dan Ibu drg. Ayunsry Syahrul
|
Senin 25 Agustus 2014 merupakan hari yang bersejarah bagi Unit Pengelola
Kegiatan (UPK) PNPM-MPd Kecamatan Bajeng, betapa tidak, momen ini merupakan momen
yang pertama kali PNPM-MPd di Kecamatan Bajeng mendapatkan penghargaan yang
bergengsi di ajang SiKompak Sulsel Award tahun 2014. SiKompak sendiri merupakan tagline yang berasal dari Akronim prinsip PNPM-MPd yaitu transparanSI desentralisasi dan akuntabilitas,Keberpihakan kepada Orang Miskin, otonomi, pelibatan masyarakat, prioritas, kesetaraan
gender, kolaborasi dan Keberlanjutan. Tentu bukan hal yang mudah untuk meraih
ini semua, perlu kerja keras dari semua elemen pelaku baik itu di tingkat kabupaten, kecamatan dan juga desa. Perolehan award
ini memberikan arti tersendiri buat ketiga personil UPK yang diketuai oleh Ismawati, Abdul Azis
selaku Bendahara dan Muhammad Sabir sebagai Sekretaris UPK. Bagi mereka bertiga
ini merupakan awal perjuangan yang lebih berat, dimana mempertahankan sesuatu
yang diraih tidak semudah pada saat mereka merebutnya.
Award itu tidak datang dengan sendirinya
Kepala BPMPD Kab. Gowa, Dr. H. Abd. Rauf Krg. Kio dan
PJOKab. Gowa Drs. Muh. Asrul, MM foto bersama Bendahara
UPK, Ketua UPK dan FT Kec. Bajeng usai penyerahan hadiah
|
Menjadi catatan tersendiri bagi penulis untuk memotivasi kita semua, pada
acara yang dirangkaikan dengan penyerahan piala dan hadiah kepada peserta lomba
desa dan kelurahan tingkat provinsi Sulawesi Selatan tahun 2014, dimana Desa
Padangbalua di Kecamatan Seko Kabupaten Luwu Utara yang notabene merupakan desa terpencil dan terisolir dapat meraih juara
I tingkat Provinsi dan juga juara II di tingkat Nasional. Kita semua
tentu pernah mendengar betapa terisolirnya wilayah Kecamatan Seko Luwu
Utara, andaikata ada rekor MURI untuk kategori Ojek termahal tentu wilayah inilah yang akan meraihnya, betapa
tidak untuk mencapai wilayah tersebut harga yang harus dibayar untuk melewati
medan lumpur di musim hujan dan “gurun” debu di musim kemarau sekitar Rp
1.000.000,00 tapi berkat kerja keras dari pemerintah desa dibantu kecamatan dan
juga kabupaten,
akhirnya award itu bisa diraih.
Pada kesempatan ini, Gubernur Sulawesi Selatan Dr.H.Syahrul Yasin Limpo,
SH.,M.Si,MH berpesan, bahwa capaian yang anda raih butuh kerja keras namun
butuh kerja yang ekstra keras lagi untuk mempertahankannya. Piagam bisa dibuat,
piala bisa dipesan, hadiah bisa diminta tapi keikhlasan anda untuk bekerja itu
yang tidak bisa dibeli, lakukan yang terbaik dan berbuat ikhlaslah. (FT
Kec. Bajeng – Gowa
0 comments:
Post a Comment